Persib Bandung untuk pertama kalinya selama gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 berhasil mencetak banyak gol. Kemenangan besar pasukan Djadjang Nurdjaman ini, terjadi saat menjamu Perseru Serui di Stadion Si Jalak Harupat (30/11). Mereka membantai Perseru Serui dengan skor 6-2.
Kemenangan besar Persib ini padahal ditengah absennya sejumlah pemain pilar, khususnya di sektor belakang.Pincangnya para bek Persib memaksa Pelatih Djadjang Nurdjaman memakai formasi darurat. Vladimir Vujovic, Yanto Basna, dan Purwaka Yudhi serta belum bugarnya kondisi Diogo Alexandre Alves Ferreira, membuat Djadjang harus memainkan Haryono sebagai bek tengah.
Djadjang pun hanya memasang Kim Jeffrey Kurniawan sebagai gelandang bertahan. Lalu, Persib menerapkan formasi 4-1-4-1 dengan menumpuk para pemain yang bertipikal menyerang. Alhasil, gol demi gol pun bersarang ke gawang Perseru.
Selain Sergio van Dijk yang mencetak dua gol, pemain Persib yang perlu diapresiasi adalah penampilan Febri Haryadi. Bintang masa depan ini, benar-benar mampu memporak-porandakan pertahanan Perseru dengan kecepatan penetrasinya ke jantung pertahanan lawan. Selain itu, Febri juga tidak egois sehingga banyak umpan-umpan yang mampu membahayakan gawang lawan.
Kemenangan besar Persib ini padahal ditengah absennya sejumlah pemain pilar, khususnya di sektor belakang.Pincangnya para bek Persib memaksa Pelatih Djadjang Nurdjaman memakai formasi darurat. Vladimir Vujovic, Yanto Basna, dan Purwaka Yudhi serta belum bugarnya kondisi Diogo Alexandre Alves Ferreira, membuat Djadjang harus memainkan Haryono sebagai bek tengah.
Djadjang pun hanya memasang Kim Jeffrey Kurniawan sebagai gelandang bertahan. Lalu, Persib menerapkan formasi 4-1-4-1 dengan menumpuk para pemain yang bertipikal menyerang. Alhasil, gol demi gol pun bersarang ke gawang Perseru.
Selain Sergio van Dijk yang mencetak dua gol, pemain Persib yang perlu diapresiasi adalah penampilan Febri Haryadi. Bintang masa depan ini, benar-benar mampu memporak-porandakan pertahanan Perseru dengan kecepatan penetrasinya ke jantung pertahanan lawan. Selain itu, Febri juga tidak egois sehingga banyak umpan-umpan yang mampu membahayakan gawang lawan.